Minggu, 14 Agustus 2011

MANAJEMEN EKSPEDISI


Sebelumkita melakukan ekspedisi, kita harus tau dan paham apa yang di kamsud. Ekspedisi adalah suatu perjalanan ke suatu tempat dengan maksud dan tujuan tertentu. Dalam materi ekspedisi sendiri telah diberikan gambaran umum yang menunjang persiapan dalam mempersiapkan sesuatu. Materi manajemen perjalanan (ekspedisi) memberi pengetahuan tambahan tentang prosedur yang dilakukan dalam melakukan kegiatan tersebut.

Titik berat suatu kegiatan :

1. Menumbbuhkan suatu sikap mental untuk menghadapi medan khusus%.
2. Mengetahui dan memahami faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melaksanakan perjalanan untuk satu regu / team.
3. Mampu melaksanakan perjalanan yang sudah direncanakan untuk satu regu/team.


Waktu kegiatan disesuaikan dengan kesiapan anggota dan tidak mengganggu aktivitas yang lebih penting (perkuliahan).

Teknis kegiatan:

1. Memilih anggota regu dan pernbagian kerja.

2. Mencari pendamping/mentor (Dapat ditentukan oleh panitia pelaksana).

3. Menetapkan tujuan/sasaran perjalanan (gunung, tebing, pantai atau goa).

4. Merancang perjalanan (termasuk pembuatan jadwal).

5. Mendapat izin melaksanakan perjalanan dari Tim Khusus. Berdasarkan proposal perjalanan yang telah dipresentasikan.

6. Melaksanakan perjalanan.

7. Melakukan evaluasi.

8. Membuat laporan dan mempresentasikan kembali kepada Tim Khusus Presentasi.

9. Pengesahan laporan perjalanan dari Tim Khusus Pengesahan, sesuai dengan laporan Tim Khusus Presentasi.

Mentor/Pendamping :

* Memberikan masukan-masukan kepada regu yang didampingi (bukan keputusan)
* Mengawasi dan menilai pergerakan regu selama dilapangan.


Ada beberapa faktor yang perlu dijadikan acuan dalam melakukan perjalanan sehingga kegiatan tersebut dapat kita lakukan dengan enak dan aman, serta dapat pulang kembali ke rumah dengan selamat. Adapun faktor – faktor tersebut adalah :

a. Faktor alam

Faktor alam mencakup pemahaman mengenai lokasi tujuan, medan yang akan dihadapi, iklim dan hal lain yang berkaitan dengan lingkungan yang akan dituju.

Langkah antisipasi ;

- Melakukan studi literatur yang kuat

- Pengumpulan informasi tentang daerah tujuan

- Musim

- Rute Perjalanan

b. Faktor Peserta

Banyak kejadian kecelakaan yang terjadi di alam terbuka karena disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh orang yang melakukan perjalanan.

Langkah Antisipasi :

* menambah pengetahuan & ketrampilan dalam hal pendakian.

Adapun kemampuan yang diperlukan oleh seorang penggiat di alam terbuka dapat dikategorikan ( Collin Mortlok”Pakar Pendidikan alam terbuka”):

1. Kemampuan teknis, yang berhubungan dengan ritme dan keseimbangan gerakan serta efisiensi penggunaan alat & bahan.

2. kemampuan kebugaran, mencakup kebugaran spesifik yang diperlukan dalam kegiatan tersebut.

3. Kemampuan kemanusiaan, yaitu pengembangan sikap positif kesegala aspek untuk meningkatkan kemampuan. Hal ini mencakup determinasi, konsentrasi, analisa diri, kemandirian, serta kemampuan untuk memimpin dan dipimpin. Jadi hal ini berkaitan erat dengan mentalnya.

4. kemampuan pemahaman lingkungan, yaitu pengembangan kewaspadaan terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh faktor alam.

Suatu pendakian biasanya dilakukan dalam kelompok kecil. Hal ini dilakukan supaya kerjasama antara anggota kelompok lebih efektif. Dalam kelompok tersebut harus ditentukan pemimpinnya (leader), Hirarki, deskripsi kerja serta tanggung jawab para peserta perjalanan.

c. Faktor Penyelenggaraan

Penyelenggaraan dalam perjalanan mencakup permasalahan faktor teknis dan non teknis pada perjalanan besar (ekspedisi), ada faktor semi teknis.

- Faktor teknis

Adalah permasalahan daya upaya operasi yang berhubungan langsung dengan tingkat kesulitan medan. Yang te4rmasuk hal teknis adalah penyiapan kemampuan personil, skenario dan sistem operasi, pemilihan perlengkapan dan perbekalan, pendokumentasian, serta hal yang berkaitan dengan masalah keamanan.

- Faktor Non Teknis

Masalah daya dukung operasi yang tidak langsung berhubungan dengan kesulitan medan. Daya dukung ini mencakup masalah Adm Organisasi ( dana,i jin, publikasi, sekretaris) dan pendukung operasi global ( komunikasi global, akomodasi kota, transportasi global).

- Faktor Semi-teknis ( untuk ekspedisi besar & kompleks)

Permasalahan daya tunjang operasi yang berhubungan langsung dengan tingkat kesulitan medan, namun bersifat non teknis ( komunikasi, base camp, advance-team, take in & out team, rescue team, delivery team). Faktor ini berada diantara faktor teknis dan non-teknis.

Faktor- faktor diatas merupakan acuan untuk menentukan tingkat kesulitan perjalanan. Acuan faktor teknis adalah kesiapan peserta mengantisipasi kesulitan medan operasi. Acuan faktor non-teknis adalah kesiapan peserta mengantisipasi daya dukung operasi dengan memperhitungkan pula medan operasinya.

FORMAT PROPOSAL PERJALANAN

Lembar judul

Lembar pengesahan

Kata pengantar

Daftar isi

Bab I Pendahuluan

1.1. latar belakang

1.2. tujuan kegiatan

1.3. gambaran umum kegiatan

Bab II Data dan Informasi

Bab III Struktur Organisasi

3.1. struktur dan personil

3.2. uraian tugas

Bab IV Rencana Kegiatan

4.1. jadwal kegiatan

4.2. rencana operasi perjalanan

4.2.1. skenario perjalanan

4.2.2. pembagian kerja lapangan

4.2.3. transportasi

4.3. logistik

4.3.1. perlengkapan

4.3.2. perbekalan

Bab V Rencana Anggaran Biaya

Bab VI Penutup

Format laporan perjalanan

Lembar judul

Lembar pengesahan

Kata pengantar

Daftar isi

Bab 1 Pendahuluan

1.1. latar belakang

1.1.1. latar belakang perjalanan

1.1.2. latar belakng pemilihan lokasi

1.2. tujuan kegiatan

1.3. gambaran umum kegiatan

(menjelaskan kegiatan secara singkat)

Bab II Data dan Informasi

Bab II Struktur Organisasi

3.1. struktur dan personil

3.2. uraian tugas

Bab IV Pelaksanaan Kegiatan

4.1. jurnal kegiatan

(membahas mengenai waktu kegiatan, mulai dari pembentukan regu sampai dengan presentasi laporan.)

4.2. operasi perjalanan

4.2.1. kronologis perjalanan

menjelaskan perjalanan secara rinci tiap sesion waktu. contoh : Hari ke 2 perjalanan (H-2) pukul 16.30, kami berada disuatu tempat yang mempunyai kondisi medan berupa dataran pada puncak bukit kecil dengan ketinggian 2475 dpi Dari tempat ini kami melakukan orientasi medan dan melakuikan resection kesalah satu puncak yang terlihat dengan sudut kompas 155 derajat, dari sini kami mengetahu berada pada koordinat (1420.1560). Setelah mengetahui posisi, kami berbivak untuk selanjutnya masak, makan dan istirahat.

4.2.2. transportasi

4.3. logistik

4.3.1. perlengkapan

4.3.2. perbekalan Penutup

Bab V Penutup

5.1. evaluasi

5.2. kesimpulan

5.3. saran

sumber data dan informasi (daftar pustaka)

Lampiran : – laporan keuangan

- dokumentasi dll.

Catatan :

* Tanamkan jiwa kepemimpinan dalam diri anda.
* Mulailah mempersiapkan segala sesuatu, jauh sebelum melakukan ekspedisi. Baik persiapan fisik, mental dan biaya.
* Rajinlah menabung untuk melaksanakan kegiatan yang telah diperkirakan.
* Percaya dan yakinlah bahwa apa yang akan / telah kita lakukan merupakan hasil pemikiran dan wawasan kita sendiri, jadi optimis akan suatu kegiatan dan tawakallah kita, karena kita makhluk yang tahu akan adanya yang Esa.


“Sebuah kapal indah akan selamat jika dilabuhkan di dermaga tanpa harus
mengarungi badai dan gelomhang,
tapi hanya untuk itukah sebuah kapal dibuat…?”

1 komentar:

  1. Ini bisa menjadi acuan kita saat melakukan ekspedisi d alam terbuka...

    Selamat Berpetualang SaudaraQ...

    Lestarikan alam warisan leluhur kita...

    Jayalah TekpalaQ...

    BalasHapus